Tual News – Video Ustad Abdul Somad ( UAS ) yang viral di Media Sosial, tidak dapat mempengaruhi kehidupan rohani warga Jemaat Gereja Protestan Maluku ( GPM ) Kei Kecil di Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual, buktiya Klasis GPM Kei Kecil menghimbau semua warga Jemaat di Kepulauan Kei untuk mendoakan semua orang, termasuk UAS.
Hal ini disampaikan Sekretaris Klasis GPM PP Kei Kecil dan Kota Tual, Pendeta Ny. I. K. Koljaan/W S.Th kepada tualnews.com Rabu ( 28/8 ).
“ Kami warga Jemaat GPM sangat memahami Falsafa dan peradaban hidup Orang Kei yaitu Ain Ni Aini ( katong semua satu –red ), sehingga Video UAS, warga GPM tidak terpengaruh sedikitpun, prinsip kami tidak akan membalas kejahatan dengan kejahatan, sebab pembalasan itu hak Tuhan, bukan hak kita sebagai manusia “ Tandas Koljaan.
Sekretaris Klasis GPM mengaku, sejak Video UAS viral di Medsos, pihaknya sudah mengantisipasi dengan menghimbau semua pemimpin Jemaat GPM di Malra dan Kota Tual agar tidak terprovokasi dan tidak boleh membalas dengan ujaran kebencian di Media Sosial.
“ Kami seruhkan kepada semua warga Jemaat GPM agar jangan membalas dengan ujaran kebencian di Medsos, yang harus dilakukan setiap anggota Jemaat GMP Kei Kecil dan Kota Tual adalah berdoa kepada semua orang, termasuk mendoakan UAS agar memperoleh hikmat “ Terang Ibu Pendeta Koljaan.
Namun disisi lain Sekretaris Klasis GPM Kei Kecil dan Kota Tual minta Pemerintah agar bertindak tegas, adil dan bijaksana dalam menyikapi ujaran kebencian yang dapat memecah belah persatuan, persaudaraan serta kerukunan antar Umat beragama dalam bingkai NKRI.
“ Kami minta Pemerintah RI harus jaga keutuhan Bangsa, karena sebagai Negara hukum keadilan harus ditegakan untuk semua orang “ Pintahnya.
( team tualnews.com )