Langgur Tual News – Ribuan masyarakat Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Jumat pagi ( 26/7 ) jam 10.00 WIT melakukan penjemputan secara langsung kedatangan para peserta Wonderfull Sail In Debut, di Kota Langgur sebagai pusat Agama Khatolik.
Pantauan tualnews.com Kedatangan para wisatawan bersama Bupati Malra, M. Thaher Hanubun, jam 10.00 WIT, dijemput masyarakat Ohoi Langgur di depan Gereja Katolik Langgur, dengan upacara adat Kei penyambutan ( rinin – bahasa kei .
Doa Adat Kei yang dibawakan Soa Maslim Langgur, Valen Savsavubun, pada intinya meminta leluhur evav menjaga dan melindungi serta memberkati para wisatawan manca negara bersama Bupati Malra selama berada di Langgur.
Selanjutnya pemberian shal adat sebagai tanda selamat datang kepada para wisatawan, diberikan Pejabat Kepala Ohoi Langgur, Ny. Petronela Savsavubun bersama Dewan Stasi Langgur. Para peserta dijemput dengan tarian penyambutan dan penghormatan adat oleh Ibu – Ibu Ohoi Langgur didepan halaman Gedung Gereja Khatolik Santa Maria Tak Bernoda Langgur.
Bupati Malra, M. Thaher Hanubun dalam salam pembuka, mengatakan Langgur adalah pusat Agama Khatolik di Kepulauan Kei dengan wisata Religi, Makam Mgr. Johanis Aerts, bersama lima pastor lainya yang ditembak mati Tentara Jepang di lokasi 100 tahun pusat Agama Khatolik di Langgur.
Bupati Hanubun, mengungkapkan, Langgur adalah Keuskupan kedua setelah Batavia Indonesia, New Sealand, Australia dan jasa Martir Kei, Mgr. Johanis Aerts akan tetap tinggal dan abadi di Kepulauan Kei.
Kata Bupati Malra, Gereja Katedral Langgur adalah pusat Agama Khatolik terbesar kedua, dan tertua di Indonesia, setelah Batavia, yang membawahi umat Katolik Paroki New Sealand, Australia, Viji, Kepulauan Salmon, Papua, Maluku, dan Maluku Utara, dengan Uskup Pertama, Mgr. Johanis Aerts.
Para wisatawaan Manca Negara, kemudian masuk mengunjugi Gedung Gereja Katedral Santa Maria Tak Bernoda Langgur. Para peserta Wonderfull Sail bersama Bupati Malra dan rombongan kemudian diarak dan diantar dengan tarian adat oleh para Pemuda Langgur menuju pusat kampung, Woma Fangvur Langgur untuk dilaksanakan upacara ritual adat.
Tarian adat penjemputan Kei juga dibawakan siswa/i SMK Parawisata Langgur, di Woma Fangvur Langgur. Sementara Upacara ritual adat Kei di Woma Ell Fangvur Langgur dipimpin langsung Tua Adat Langgur, Karol Dumatubun.
Para peserta berjalan menuju jalan utama Langgur yang di kenal dengan Fid Nang Armau menuju tempat wisata religi Makam Mgr. Johanis Aerts, lokasi 100 tahun pusat Agama Khatolik di Kepulauan Kei untuk mengikuti upacara adat Sasi Laut, dan kegiatan lainya
( team tualnews.com )