Langgur Tual News – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara, dr. Ketty Notanubun, M.Kes menegaskan Lima ( 5 ) Puskesmas di Kabupaten Maluku Tenggara akan tetap ikut serta dalam akreditasi Puskesmas oleh Kementrian Kesehatan RI pada Oktober 2019 mendatang.
Kepada tualnews.co, sabtu (13/7), Kadis Kesehatan, mengaku untuk menuju ke akreditasi lima Puskesmas tersebut, pihaknya sedang mempersiapkan berbagai persyaratan fisik dan non fisik baik administrasi, personil, maupun persiapan sarana dan prasarana Puskesmas.
“ Kami pastikan lima Puskesmas di Malra yang siap untuk akreditasi adalah Puskesmas Danar, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Puskesmas Rumaat, Kecamatan Kei Kecil Timur, Puskesmas Larat, Kecamatan Kei Besar , Puskesmas Weduar, Kecamatan Kei Besar Selatan dan Puskesmas Hollat, Kecamatan Kei Besar Utara Timur “ Tandas Kadis Kesehatan.
Kata Notanubun, selain persyaratan akreditasi Puskesmas terkait sarana dan prasarana, salah satu syarat yang sangat penting dan utama dalam akreditasi adalah peran serta masyarakat untuk berpartisipasi secara bersama – sama dengan pelayan kesehatan di Puskesmas dalam membangun dunia Kesehatan.
Menyoal sorotan masyarakat terkait Puskesmas Weduar dan Hollat yang belum layak untuk ikut serta dalam proses akreditasi Puskesmas, Kadis Kesehatan mengatakan semua persoalan yang terjadi dikedua Puskesmas itu sudah diselesaikan. “ Saya baru pulang dari Weduar, bertemu para tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda di Ohoi itu beri penguatan dan semua komponen masyarakat berkomitmen bersama untuk menerima tim akreditasi Puskesmas, jadi tidak ada lagi persoalan, termasuk Puskesmas Hollat “ Ujar Notanubun.
Sementara Kepala Puskesmas Weduar, Ny. M. Rahayaan, A.md. Kep mengaku, Puskesmas Weduar siap ikut serta dalam akreditasi Puskesmas. “ Puskesmas Weduar siap untuk Akreditasi, termasuk Posyandu dan Polindes yang ada didalam lingkungan pelayanan kami, semua sudah disiapkan “ Tegas Rahayaan.
Dikatakan, Puskesmas Weduar adalah Puskesmas Perawatan sehingga saat ini menempati dua bangunan pelayanan Kesehatan yakni bangunan rawat jalan dan rawat inap.
“ saat ini kedua bangunan ini kami gunakan untuk pelayanan Kesehatan kepada masyarakat, namun karena satu bangunan kondisi fsisk lagi rusak sehingga diupayakan untuk direhab kembali tahun ini “ Ungkap Kepala Puskesmas Weduar.
Kata Rahayaan, Puskesmas Weduar membawahi tiga Pustu dan satu Poskesdes, pada Ohoi Weduar, Ohoirenan, Tutrean, Sether, dan Kilwat. “ saat ini dalam pelayanan kesehatan masyarakat, dilayani satu tenaga dokter, lima Bidan, tiga tenaga SKM dan dua belas tenaga perawat “ jelasnya.
Dijelaskan, penyakit yang menonjol dimasyarakat pada pelayanan Puskesmas Weduar adalah penyakit Asma dan Malaria.
“ Penyakit Malaria banyak dialami warga masyarakat yang pergi ke Papua dan kembali ke kampung harus berobat ke Puskesmas atas penyakit yang diderita. Hal ini sudah menjadi kesepatakan bersama para Kepala Ohoi, agar warga yang bepergian dan kembali ke kampung harus memeriksa darah di Puskesmas untuk deteksi dini, sehingga penyakit malaria tidak menular ke masyarakat lain “ Terang Kepala Puskesmas Weduar.
Menyoal tentang kendala yang dialami selama pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Rahayaan mengakui Puskesmas Weduar mengalami kendala ketika pasien yang mau melahirkan, karena keterbatasan sarana sehingga harus dirujuk ke rumah sakit umum di Langgur, ibu Kota Kabupaten Malra.
“ Kami alami kendala ketika pasien yang hendak melahirkan butuh operasi, karena keterbatasan sarana, maka harus dirujuk ke Langgur, termasuk dalam melayani pasien yang menderita penyakit Asma, penerangan lampu PLN yang sering padam, dan tidak tersedia oksigen seta sarana lain yang belum memadai juga menjadi kendala dalam pelayanan kesehatan “ Tegas Kepala Puskesmas.
Rahayaan mengajak semua komponen masyarakat dilingkup Puskesmas Weduar untuk bersama – sama bersatu dan bergandengan tangan dalam menyambut Tim Akreditasi Puskesmas di Weduar, sehingga ke depan pelayanan Puskesmas semakin maju, didukung sarana dan prasarana yang memadai demi pelayanan kesehatan masyarakat yang lebih baik. ( tim tualnews.com )