Langgur News – Kantor Baru Perusahan Daerah Air Minum ( PDAM ) dan Kantor Badan Pengawas PDAM secara resmi diresmikan Wakil Bupati Maluku Tenggara, Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si, Kamis (5/7 ). Acara pengresmian itu diawali dengan pengguntingan pita pada Pintu masuk Kantor PDAM.
Pada Acara pengguntingan Pita, Wakil Bupati Malra didampingi Mantan Bupati Malra, Ir. Anderias Rentanubun dan Ketua Pusat Badan Peningkatan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum ( BPPSPAM )Kementrian PUPR, Ir. Bambang Sudiatmo, Dipl. SE dan Plt. Direktur PDAM Malra, Dra. Fatma Talaohu, MM.
Wakil Bupati Malra dalam membacakan sambutan Bupati Malra menegaskan pihaknya bertekad di tahun 2020 mendatang akan menjadikan PDAM sebagai perusahan penyedia jasa air bersih yang mandiri, sehat dan profesional.
“ Saya atas nama Pemkab Malra mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi kepada Plt. Direktur PDAM bersama para Direksi maupun para direktur sebelumnya, tadi Ketua BPPSPAM mengatakan kalau PDAM Malra masih kurang sehat, namun kami bertekad ke depan Kantor PDAM dijadikan sebagai perusahan penyedia air bersih yang mandiri, sehat dan profesional “ ungkap Beruatwarin.
Dikatakan, ketersediaan air bersih sangat penting untuk kehidupan sehari – hari, olehnya itu air bersih yang disediakan PDAM Malra juga disalurkan untuk melayani masyarakat di Kota Tual. “ Dengan pengresmian Kantor PDAM dan Kantor Pengawas, merupakan satu perubahan luar biasa “ ujarnya.
Beruatwarin minta PDAM terus berinovasi dengan menjaga kwalitas air bersih dan akurasi meteran air, termasuk dalam pelayanan distribusi air minum harus cepat ditangani termasuk aduan masyarakat dan kerusakan.
“ kendala pelayanan air bersih masih mencakup wilayah Kei Besar, termasuk di Kecamatan Kei Kecil Barat yakni Ohoi Warbal, Ur Pulau dan Tanimbar Kei, untuk kepada Plt. PDAM agar terus bersinergi, bangun komunikasi dan kerja sama dengan semua pihak dalam pelayanan air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Malra “ harapnya.
Kimson Centre Ohoijang
Sementara Plt. Kepala PDAM Malra, Dra. Fatma Talaohu, MM dalam sambutanya, mengaku sesuai standar pelayanan air bersih sesuai hasil BPKP, PDAM Kabupaten Malra belum mencapai target karena jumlah pelanggan air minum PDAM sampai tahun 2018 hanya tercatat 7.371 pelanggan. Sementara cakupan pelayanan berada di angka 70,88 %. “ Menyikapi persoalan yang dihadapi PDAM Malra, kami mendapat pendampingan dari BPPSPAM Kementrian PUPR RI selama lima bulan, inovasi akan terus dilakukan di tahun 2019 dengan cara pergantian meteran pelanggan, penambahan jumlah pelanggan baru dari masyarakat berpenghasilan baru, pergantian meteran dan uji tekanan “ jelas Talaohu. ( team tualnews.com )
