Tual News – Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual, Jusron Ali Rahayaan, S.oi M.Si mengajak Mahasiswa dan masyarakat di Kepulauan Kei untuk menjadikan selat rosenberg sebagai icon kawasan bebas sampah di Kepulauan Kei.
Dikatakan, festival selat rosenberg bertujuan mengembangkan minat baca mahasiswa agar mereka mengenal lingkungan, mengembangkan sumber daya dan kearifan lokal untuk diketahui masyarakat di Kepulauan Kei baik di Malra dan Kota Tual. “ Saya minta masyarakat dikedua daerah ini agar selalu menjaga kebersihan dengan tidak sembarangan membuang sampah plastik ke laut, karena saat ini di dunia internasional & nasional, masalah sampah menjadi trending topik “ pintah Rahayaan.
Direktur Poltek mengaku kegiatan festival selat rosenberg sudah dua kali digelar, sebelumnya pada tahun 2006. “ Kegiatan ini melibatkan berbagai kelompok lembaga pencinta alam laut yang peduli terhadap masalah sampah baik dilaut maupun di darat “ ungkapnya.
Kepada tualnews.com, Rahayaan berharap dengan event festival selat rosenberg, para mahasiswa/i Poltek Perikanan Negeri Tual dapat mensosialisasikan kepada masyarakat evav kalau selat rosenberg bukan hanya sebagai tempat persingahan dan pembuangan sampah ke laut, tapi harus dijadikan tempat wisata dan rekreasi yang menampilkan kearifan adat dan budaya Kei. “ Saya berharap selat rosenberg sebagai jembatan penghubung Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual yang memiliki pesona bawah laut yang indah harus tetap dijaga dan dipelihara keindahan alam ini sebagai asset budaya, sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, demi masa depan anak cucu “ harap Direktur Poltek Perikanan Negeri Tual.
Rahayaan juga berharap ke depan, Pemkab Malra dan Kota Tual dapat bekerja sama dengan Poltek Perikanan Negeri Tual agar kegiatan festival selat rosenberg dimasukan menjadi agenda tahunan. ( Laporan : Oce Leisubun – tualnews.com )